Aku Rindu Menjadi Sepertimu

Image

Ada seorang laki-laki yang ingin sekali punya anak. Setelah bertahun-tahun berdoa, berharap dan berusaha akhirnya keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT. Anda tentu bisa membayangkan bagaimana kebahagiaan lelaki itu. Saat rasa cinta kepada sang anak begitu bergelora Allah SWT memerintahkannya untuk menyembelih sang buah hati yang sangat ia cintai. Saya tidak bisa membayangkan perasaan yang berkecamuk dalam hati laki-laki bernama Ibrahim AS itu.

Begitu cintanya lelaki ini kepada Allah SWT, ia relakan sesuatu yang sangat dicintainya untuk dikorbankan. Oh, aku tertegun. Hal terbaik apa yang sudah saya korbankan? Mengapa terkadang aku masih menomorduakan perintah-perintah Allah SWT? Terlalu sibuk dengan kesenangan dunia yang hanya sementara. Terlalu terburu-buru dan tak sabar dengan janji dari Yang Maha Tahu. Pantaskah saya mengaku bahwa saya sangat mencintai Allah SWT? Continue reading

Do’a dikala ragu akan dirinya…:)

Bagi yang sedang bimbang oleh sang kekasih, nih ada do’a yang bagus untuk diamalkan. Selamat Mengamalkan ya….:)

Ya Allah…
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah… ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah…
Seandainya telah Engkau takdirkan…
…Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya….

Ya Allah ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini

—————————————-
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
—————————————-

Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Amin… Ya Rabbal ‘Alamin

Saat Kusentuh Jemarimu Dengan Mesra

Jemari itu tak lagi lentik, terasa beda saat pertama kali disentuh kala malam pertama. Kulitnya bersisik dan berkerut, karena getir kehidupan. Guratan bekas parutan pun membuatnya bertambah kasar. Tak jarang jemari itu basah, menahan kristal-kristal bening yang menggenang di telaga mata, pedih… teringat pedasnya kata-kata yang pernah menusuk hati.

Kala keheningan malam menjamu temaramnya rembulan, diukirnya do’a-do’a dengan goresan harapan, khusyu’, berharap regukan kasih sayang dari Sang Pemilik Cinta. Hingga tubuh penat itupun bangkit, menatap belahan jiwa dengan tatapan cinta, kemudian perlahan dikecupnya sang kakanda dengan mesra.

Indah…
Sungguh teramat indah Al Qur’an melukiskannya, “Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.” [Al-Baqarah 187]

Continue reading

Kisah Cinta Manusia-Manusia Langit

Cinta adalah karunia Allah. Bahkan Allah menciptakan alam semesta ini karena cintaNya. Karenanya ALAM DAN DUNIA INI ADALAH LAUTAN CINTA. Kekuatannya mampu meluluhlantahkan arogansi diri dan kerendahan materi. Maka bukan tanpa alasan seorang Saini KM menuliskan bait-bait terakhirnya dalam puisi Burung Hijau :

Saat kamu tengadah dan dengan tersipu berkata: / ‘Memang, yang terbaik dari diri kita layak disatukan.’ / Saya pun mabuk karena manis buah berkah, dan melihat: / Malaikat menghapus batas antara dunia dan akhirat.

Ibnu Qoyyim Al jauziyah pernah berkata tentang arti sebuah cinta : ‘Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri; membatasinya justru hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka batasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri.’

Kenyataannya, SEJARAH ISLAM MENCATAT KISAH-KISAH CINTA MANUSIA-MANUSIA LANGIT DENGAN TINTA EMAS DALAM LEMBARAN-LEMBARAN SEJARAH PERADABAN. Sebuah sejarah yang mengartikan cinta bukanlah utopia dan angan-angan kosong belaka dalam sebuah potret realita.

Continue reading

Waktu..

Ini semua soal waktu
Sesuatu dimana kita mencoba untuk menetapkannya sebagai apa?
Sejarah yang menginspirasi dunia
Atau hanya debu yang tertiup dan menghilang dalam kefanaan?

Ini semua tentang waktu
Sesuatu yang kita coba manfaatkan sebagai apa?
Memaksimalkan diri menggegam dunia
Mengejar kebahagiaan nirwana
Menjalani keduanya
atau
Terbuang dari sisi dunia dan nirwana

Ini semua adalah waktu
Sesuatu yang kita coba untuk mengenangnya sebagai apa?
Sebagai gulali yang manisnya merasuk dalam hidup
Sebagai kopi tanpa gula yang pahitnya terekam dalam indera perasa
atau mungkin
Sebagai kombinasi dari semua konfigurasi rasa yang dipadukan

Ini semua cerita waktu
Sesuatu yang mungkin saja menarik kita pada peran apa?
Peran sebagai seorang anak kecil yang terpuaskan ego bermainnya
Peran sebagai remaja yang senang menyalakkan egonya
Peran sebagai dewasa yang mencoba mematangkan egonya
atau mungkin
Peran sebagai tua yang bijaksana ketika sakaratul akan menjemput

Ini waktu
Kita tahu waktu itu berjalan dan detik itu berjalan cepat
Tapi jawaban isinya ya hanya kita dan Sang Khalik yang tahu
Yah waktu, hanyalah waktu….

Ketika Derita Tak Terasa

Sehubungan dengan apa yang tidak disukainya, seorang hamba boleh menempati salah satu dari dua derajat ini; Ridla atau Sabar. Ridla adalah yang lebih utama. Adapun sabar hukumnya wajib bagi setiap insan yang beriman.

Mereka yang ridla adalah mereka yang dapat menghayati hikmah dan kebaikan Dzat yang mendatangkan ujian. Mereka tidak berburuk sangka kepadaNya. Di saat yang lain, ia menghayati betapa Dia Maha Agung, Maha Mulia, dan Maha Sempurna. Ia terhanyut dalam persaksian-Nya atas semua itu, sehingga ia tidak lagi merasakan derita. Hanya saja, hanya mereka yang benar-benar berma’rifah dan bermahabbah saja yang dapat mencapai tingkatan ini. Mereka -bahkan- dapat menikmati musibah yang menimpa mereka, karena mereka tahu bahwa musibah itu datang dari Dzat yang dicintainya. .

Sabar berbeda dengan ridla. Sabar adalah menahan diri dari amarah dan kekesalan ketika merasa sakit sambil berharap derita itu segera hilang. Ridla adalah berlapang dada atas ketetapan Allah dan membiarkan keberadaan rasa sakit, walaupun ia merasakannya. Keridlaannya meringankan deritanya. Karena hatinya dipenuhi oleh ruh yakin dan ma’rifah. Bila ridla semakin kuat, ia mampu menepis seluruh rasa sakit dan derita. (Ibnul Qayyim al-Jauziyah)

Allah Punya Jawaban Terbaik untuk Doa dan Ikhtiar Kita

Keinginan dan harapan selalu menyertai kehidupan kita. Keinginan dan harapan itu akan terwujud manakala Allah mengabulkan doa dan ikhtiar kita. Doa yang selalu kita panjatkan dan beragam ikhtiar yang kita lakukan.

Sungguh di dalam Islam diajarkan bahwa segala doa dan kesungguhan ikhtiar seorang hamba takkan sia-sia. Meskipun, ranah hasil adalah ranah Allah, bukan ranah kita sebagai hamba yang lemah. Allah yang kuasa menentukan jawaban atas ikhtiar yang kita lakukan dan doa yang kita panjatkan. Sedangkan ranah kita ini adalah ranah proses, proses dalam berusaha keras untuk bisa mencapai keinginan dan harapan kita dengan menggantungkannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, kamu pasti akan menemuinya,” (QS al-Insyiqaq : 6).

Ikhtiar yang kita lakukan tidak akan ada artinya jika tidak disertai dengan doa, begitu juga dengan doa yang kita panjatkan, tidak akan ada artinya jika kita tidak berikhtiar dan bertawakal. Semuanya saling berkaitan dan punya fungsi dalam kehidupan kita.

Pentingnya kita berdoa adalah karena kita harus yakin bahwa Allah lah yang menentukan segala hasil dari setiap ikhtiar kita. Dan pentingnya ikhtiar adalah bentuk perwujudan keseriusan kita, total action kita, agar bisa meraih keinginan dan harapan kita. Karena ikhtiar itu adalah bergerak bukan diam. Pencapaian harapan membutuhkan action yang rill dan sungguh-sungguh, man jadda wa jadda; siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil.

Ikhtiar dan doa yang kita panjatkan haruslah memiliki tujuan semata-mata hanya karena ingin mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sejatinya segala sesuatu yang kita inginkan dan harapkan dari Allah adalah agar keinginan dan harapan kita bisa menjadikan diri kita lebih dekat dan cinta kepada Allah Azza wa Jalla. Sebagaimana pesan dari Ibn Athaillah dalam kitab Al-Hikam: “Bagaimana engkau menginginkan sesuatu yang luar biasa, padahal engkau sendiri tak mengubah dirimu dari kebiasaanmu?”
Continue reading

Ketika Hati Rindu Ingin Menikah

Berawal dari note seorang ukhti shalihah yang bertemakan kerinduan hati akan sunnah yang indah ini… Duh, katanya sih nikah itu sesuatu banget. Lha gimana ga sesuatu, yang dulunya dikecam jadi dipuji, yang dulunya haram jadi halal, yang dulunya dulunyaa.. he..he..

Well, balik lagi ke niat awal menulis artikel ini, meski diri belum menggenapkan separuh Diin, izinkan untuk berbagi.. semoga ada manfaatnya, kalopun nanti ada yang kurang berkenan dan salah mohon dimaafkan dan diluruskan.. ^_^

Ketika Hati Rindu Ingin Menikah,

“Innamal ‘amalu binniyat…” setiap amalan -termasuk nikah- berkualitas tidak nantinya dimulai dari niat. Sepakat ya? sipks.. kalo penginnya asal nikah/asal laku/asal kagak mbujang biar ga malu sama temen-temen yang udah ‘nyolong’ start duluan ya kualitas keluarga yang dibentuk nantinya juga asal ada, asal jadi, asal-asalan. Na’udzubillahi min dzalik yaa Rabbana…

Tapi kalau niatnya LILLAH -karena Allah semata-, kemudian caranya BILLAH -sesuai syari’atnya/seoptimal mungkin syar’i- dengan visi ILALLAH -untuk Allah, mendapatkan ridhaNya- insya Allah, Barakah.. Barakah..!
Continue reading