Cintamu itu….

Kita bisa mencinta seseorang karena apa saja, yang paling sering kita mencinta karena terbiasa
Karena biasa bersama-sama melakukan segala, cinta muncul tanpa terduga tanpa direncana
Tapi cinta semisal ini sangat mudah hilangnya, semudah kita berpindah kediaman di lain kota
Karena sesuatu yang datang karena terbiasa, dia tanpa ikatan dan hilang pula karena tak biasa

Kita bisa mencinta seseorang sebab paras dan rupa, senyuman, gerik-gerak dan pandangan mata
bahkan hanya sekedar santun sopan tutur kata, dia bisa mengikat hati dan tumbuhkan rasa
Namun cinta semisal ini liar dan tak jelas arahnya, cenderung mengarah pada hal nista
Karena tumbuh lewat pandangan mata bukan jiwa, terikat pada yang fana dan berakhir oleh masa

Namun kita bisa juga mencinta sebab ketaatannya, seberapa besar dia cinta pada Tuhannya
Karena bila ia mencintai Allah kita pun mencintainya, sebab kita juga mencintai Tuhannya
Cinta ini kekal dan takkan pernah berakhir oleh masa, tidak hilang sebab jarak waktu dan dunia
Cinta karena Allah itu manis di mata indah di jiwa, karena bila karena Allah pastilah bahagia

Ketaatanmu yang membuatku mencintaimu 🙂 🙂

Hidupkan Dakwah, Kuatkan Ukhuwah

Pesan-Pesan Dakwah Mohamad Natsir
oleh H Mas’oed Abidin

“HIDUPKAN KEMBALI UKHUWWAH ISLAMIYAH”

Sudah mulai agak janggal pula kedengarannya bila menyebut kaji ini. Kaji yang sudah begitu lama kita kunyah. Tetapi, yang masih sedikit sekali berjumpa pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kehidupan modern dengan alat-alat penghubungnya yang serba lengkap, automobil, kereta api, kapal terbang, telepon, pers, radio, televisi, semua itu ternyata gagal dalam menghubungkan jiwa dan jiwa, dalam ikatan persaudaraan yang ikhlas dan hakiki.

Rupanya soalnya bukan soal alat.
Soalnya terletak pada jiwa yang akan mempergunakan alat penghubung itu sendiri.

Continue reading

Do’a dikala ragu akan dirinya…:)

Bagi yang sedang bimbang oleh sang kekasih, nih ada do’a yang bagus untuk diamalkan. Selamat Mengamalkan ya….:)

Ya Allah…
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah… ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah…
Seandainya telah Engkau takdirkan…
…Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya….

Ya Allah ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini

—————————————-
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
—————————————-

Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Amin… Ya Rabbal ‘Alamin

Waktu..

Ini semua soal waktu
Sesuatu dimana kita mencoba untuk menetapkannya sebagai apa?
Sejarah yang menginspirasi dunia
Atau hanya debu yang tertiup dan menghilang dalam kefanaan?

Ini semua tentang waktu
Sesuatu yang kita coba manfaatkan sebagai apa?
Memaksimalkan diri menggegam dunia
Mengejar kebahagiaan nirwana
Menjalani keduanya
atau
Terbuang dari sisi dunia dan nirwana

Ini semua adalah waktu
Sesuatu yang kita coba untuk mengenangnya sebagai apa?
Sebagai gulali yang manisnya merasuk dalam hidup
Sebagai kopi tanpa gula yang pahitnya terekam dalam indera perasa
atau mungkin
Sebagai kombinasi dari semua konfigurasi rasa yang dipadukan

Ini semua cerita waktu
Sesuatu yang mungkin saja menarik kita pada peran apa?
Peran sebagai seorang anak kecil yang terpuaskan ego bermainnya
Peran sebagai remaja yang senang menyalakkan egonya
Peran sebagai dewasa yang mencoba mematangkan egonya
atau mungkin
Peran sebagai tua yang bijaksana ketika sakaratul akan menjemput

Ini waktu
Kita tahu waktu itu berjalan dan detik itu berjalan cepat
Tapi jawaban isinya ya hanya kita dan Sang Khalik yang tahu
Yah waktu, hanyalah waktu….

Jangan Meninggalkan Amal

Jangan meninggalkan amal karena takut tidak ikhlas. Beramal sambil meluruskan niat lebih baik daripada tidak beramal sama sekali.

Jangan meninggalkan dzikir karena ketidakhadiran hati. Kelalaianmu dari zikir lebih buruk daripada kelalaianmu saat berdzikir.

Jangan meninggalkan tilawah karena tak tahu maknanya. Ketidaktahuan makna dalam tilawah masih lebih baik daripada ketidakmauan membaca firmanNya.

Jangan meninggalkan dakwah karena kecewa. Kesabaranmu bersama orang-orang shalih lebih baik daripada kesenanganmu bersama orang-orang yang tidak shalih.
Continue reading

DAKWAH itu…

DAKWAH
Dakwah, BERTUJUAN untuk…
Mengajak … bukan … mengejek
Mengajar … bukan … meng-hajr
Membina … bukan …  menghina
Menasehati … bukan … menusuk hati
DAKWAH akan LANCAR  dengan…
Menabur kasih … bukan … menguburnya
Menggalang kekuatan … bukan … menggulungnya
Menerangi kebenaran … bukan … memeranginya
Menjaga hak saudara … bukan … menjegalnya..

Aku terlelap dalam separuh rasa

Aku terdiam sesaat
Berlinang air mata lalu tersenyum
Aku kuat dan aku yakin aku bisa
Hidupku tak selamanya disini

Betapapun aku mencoba
Tatkala resah menghinggap
Aku tak kuasa bersorak
Yaahhh….. aku jatuh
Meminggir dan terdiam lagi

Sempurna ketika senyap mulai tiada
Bersenyawa menjadi tanya
Apakah ini cukup sempurna?
Sesaat terdiam dan terlelap

Ditanah ini menjadi saksi
Bersama kisah aku berkasih
Bertutur tiada aku meminta
Aku berkata aku bisa
Walau separuh ini yang aku punya

Surabaya 05-09-2012

Saat kegigihanku tak berujung

Dingin malamku seperti pernah ada
Saat senyap atau senyum bermuara
Relung gulita dan dzikir dalam sukma
Serpihan itu masih kurasa

Dalam indah dan damai
Sesaat sebelum purnama tenggelam
Ku tetap akan terus berjuang

Semakin lama semakin hangat
Dan Rindu itu akhirnya tiba

Perlakukanlah gejolak ini sesuai kehendakMu
Agar aku yakin ini yang terbaik bagiku
Saat aku blm ataupun akan ikhlas tentang Hal itu.